Posted on Leave a comment

Canggih, 73% Aktivitas Produksi NETA Libatkan Teknologi Robotik

Canggih, 73% Aktivitas Produksi NETA Libatkan Teknologi Robotik

NETA sudah memiliki komitmen untuk memeriahkan industri otomotif Indonesia melalui PT NETA Auto Indonesia. Untuk menunjukkan kekuatan produksi, perusahaan itu juga lakukan lawatan ke sarana produksi NETA yang disebut sisi dari Hozon Auto China itu.

Jason Ding, Deputy Managing Director NETA Auto Indonesia menjelaskan kunjungannya ke pabrik yang berada di Kota Tongxiang, Cina ini memberikan deskripsi yang terang mengenai pengabdian dan kesungguhan NETA untuk masuk ke dalam pasar otomotif di Indonesia.

“Pabrik ini bukan hanya menghasilkan kendaraan listrik terbaik, tapi juga junjung tinggi standard dan kualitas produksi untuk memberikan mobil listrik yang terbaik dari sisi kualitas dan tehnologi,” kata Jason Ding dalam info jurnalis ke Marketeers, Jumat (29/9/2023).

BACA JUGA: NETA Mulai Aksi di Indonesia melalui 3 Produk Sports Car dan SUV

Pabrik perakitan NETA di Tongxiang meliputi tempat selebar sekitaran 23 hektar dengan kemampuan produksi sekitaran 125.000 unit /tahun. Menurut dia, pabrik ini diperlengkapi sarana kekinian dan hebat yang sanggup jalankan beberapa proses penting seperti stamping, welding, coating, dan assembly.

“Saat ini, konsentrasi khusus pabrik ini ialah menghasilkan line-up SUV NETA U. Tetapi, fleksibilitasnya jadi point plus pada pabrik ini, di mana memungkinkannya peralihan produksi untuk berbagai mode NETA yang lain sesuai kebutuhan pasar yang berkembang,” katanya.

Salah satunya sorotan khusus di pabrik ini ialah pemakaian tehnologi robotik yang memimpin dalam setiap tahapan perakitan. Dia selengkapnya mengutamakan sekitar 73% kegiatan pembuatan di pabrik ini ditangani oleh mekanisme otomasi robot yang hebat, yang krusial percepat proses produksi dan tingkatkan efektivitas.

BACA JUGA: Tegaskan Support untuk Peralihan Energi, Inchcape Jumpai Luhut

Dengan mekanisme yang terancang dan disokong oleh tehnologi kekinian, pabrik ini sanggup menghasilkan satu unit mobil listrik dalam kurun waktu cuma 3 menit, atau keseluruhan sekitar 400 unit mobil listrik setiap harinya. Menurut dia, beberapa angka ini menggambarkan loyalitas NETA untuk penuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang akan kendaraan listrik yang ramah pada lingkungan dan inovatif.

Di Indonesia sendiri, NETA menunjukan kesungguhan pada pasar lokal dan sudah siap untuk membuat mobil listrik dengan menggamit PT Andal Indonesia Motor untuk perakitan secara lokal berbentuk CKD atau completely knocked down.

“Bekerja sama ini direncanakan diawali pada kwartal ke-2 tahun 2024. Ini mengidentifikasi cara serius kami saat memberikan dukungan industri otomotif yang searah dengan misi pemerintahan Indonesia untuk kurangi emisi gas karbon dan bawa Indonesia ke masa datang lebih ramah pada lingkungan dalam bidang otomotif,” tutur ia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *